Sejarah Sepak Bola Indonesia Beserta Faktanya

Sepak bola di Indonesia adalah keliru satu olahraga paling populer. Olahraga ini dimainkan terhadap semua tingkatan, berasal dari anak-anak, laki-laki, muda sampai 1/2 baya. Liga sepak bola Indonesia di awali sekitar th. 1930-an di masa kolonial Belanda. Pada th. 1930 terhitung didirikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau disingkat (PSSI) di Yogyakarta.

Sejarah

Sejarah Sepak Bola Indonesia Beserta Faktanya

Hingga th. 1979, persaingan sepak bola nasional di Indonesia diselenggarakan secara amatir, dan lebih dikenal dengan makna “Perserikatan”.

Pada th. 1979–80 diperkenalkan persaingan Liga Sepak Bola Utama (Galatama). Meski demikian, baik Perserikatan maupun Galatama selamanya berlangsung sendiri-sendiri. Galatama merupakan persaingan sepak bola semi-profesional yang terdiri berasal dari sebuah divisi tunggal (kecuali terhadap musim th. 1983 dan 1990 terdiri berasal dari 2 divisi). Galatama merupakan keliru satu pioner persaingan semi-professional dan professional di Asia tidak cuman Liga Hong Kong.

Pada th. 1994, PSSI memadukan Perserikatan dan Galatama dan membentuk Liga Indonesia, memadukan fanatisme yang ada di Perserikatan dan profesionalisme yang dimiliki Galatama. Dengan tujuan menambah kualitas sepak bola Indonesia.

Badan nasional

Badan nasional pengatur sepak bola di Indonesia adalah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau disingkat (PSSI) yang didirikan terhadap 19 April 1930 di Yogakarta. PSSI menyelenggarakan turnamen dan persaingan untuk pria, wanita, dan tim nasional futsal, serta Liga Indonesia.

Sebelum berdirinya PSSI, di Indonesia udah ada Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) sebuah organisasi sepak bola yang didirikan oleh perkumpulan-perkumpulan sepak bola terhadap masa pemerintah Hindia Belanda. Pada th. 1927 NIVB berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU).

Lalu, gagasan pembentukan organisasi sepak bola nasional tambah matang sesudah diselenggarakan pertemuan di hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta dengan Soeri, ketua VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta) dengan dengan pengurus lainnya.

Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri berasal dari 1 orang penjaga gawang, 2-5 orang pemain bertahan, 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang sebagai tips main bola kaki. Penjaga gawang (kiper) adalah satu-satunya pemain dalam sebuah tim yang boleh gunakan tangan untuk menghalangi bola menuju gawang berasal dari serangan tim lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian (jersey) yang tidak serupa dengan pemain lainnya. Pemain bertahan (back) memiliki tugas utama untuk menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan.